Media Sosial dan Revolusi Politik

Dosen: Ibu Riris Louisa
Tanggal: Rabu, 4 May 2011


Media Sosial




Media sosial adalah sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, sosial network atau jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki mungkin merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Sementara jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
Menurut Antony Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial berkembang pesat.
Jika dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa menyampaikan pendapat secara terbuka karena satu dan lain hal, maka tidak jika kita menggunakan media sosial. Kita bisa menulis apa saja yang kita mau atau kita bebas mengomentari apapun yang ditulis atau disajikan orang lain. Ini berarti komunikasi terjalin dua arah. Komunikasi ini kemudian menciptakan komunitas dengan cepat karena ada ketertarikan yang sama akan suatu hal.

Revolusi Politik


Revolusi Politik artinya Perubahan kekuasaan dan struktur organisasi yang bersifat fundamental (mendasar) yang terjadi dalam periode relatif singkat.

Menurut Aristoreles, terdapat 2 tipe Revolusi Politik :

1. Perubahan Konstitusi Secara Menyeluruh
2. Modifikasi Konstitusi Yang Sudah Ada

Revolusi akan berdampak pada perubahan sosial, ekonomi dan institusi sosial politik

Contoh Revolusi Politik :
* Revolusi Bolshevik di Rusia
* Revolusi Perancis, di Perancis
* Revolusi Amerika di Amerika
* Revolusi Iran
* Revolusi The People Power di Filipina


Pada revolusi Mesir, keberhasilan masyarakat Mesir dalam melengserkan presidennya yang telah berkuasa selama 30 tahun, Hosni Mubarak, dapat dikatakan sebagai kemenangan media sosial seperti Facebook. Wael Ghonim, seorang oposisi Mesir juga eksekutif Google, memulai gerakan oposisi di Facebook pada Juni 2010 setelah sebelumnya seorang blogger Mesir, Khaled Said, tewas karena dianiaya polisi Mesir. Khaled dikejar oleh polisi Mesir karena mengunduh rekaman video yang memperlihatkan polisi Mesir yang sedang membagi-bagikan mariyuan hasil sitaan di lapangan. Wael Ghonim yang melihat situasi dimana kebebasan mengungkapkan pendapat begitu sulit sehingga ia mulai membuat laman Facebook bernama "We are all Khaled Said". Ia mengunggah foto-foto kematian Khaled Said, ia merencanakan aksi demontrasi pada 25 Januari dan ia juga ikut turun ke jalan untuk memperjuangkan kemunduran Husni Mubarak. Setelah perjuangan yang cukup panjang akhirnya keinginan rakyat Mesir terpenuhi dengan turunnya Mubarak dari jabatannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar